
Nama saya cukup singkat, Salwa. Orang-orang memanggilku Wawa. Saya alumni Universitas Negri Malang (d/h IKIP Negeri Malang), jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Kini Bekerja sebagai tenaga pengajar di Universitas Islam Negri Malang. Sebelum menjadi dosen,saya pernah bekerja sebagai tentor di salah satu lembaga bimbingan belajar.
Pada awalnya saya ragu untuk mendaftar sebagai calon penerima beasiswa, apalagi beasiswa Luar Negeri, apalagi status saya masih tenaga pengajar honorer (belum PNS), sedangkan umur telah menginjak usia tiga puluhan dan baru pertama kali mendaftar, apalagi akan banyak pendaftar yang tentu lebih hebat. Pikiran-pikiran itu terus ada di kepala. Teringat apa yang dikatakan suami saya waktu itu, “Jangan sampai cita-citamu dicuri , banyak orang memiliki cita-cita yang baik, namun padam karena dicuri orang, bahkan banyak pula yang membuang sendiri cita-citanya”. Kalimat itu membuatku sadar akan pentingnya sebuah harapan. Saya juga terinspirasi melihat kegigihan beberapa teman yang akhirnya bisa mendapatkan beasiswa di luar negeri. Akhirnya, dengan dukungan orang-orang terdekat terutama keluarga, membuat saya berani mendaftarkan diri.
Setelah melewati beberapa tahapan. Alhamdulillah,saya bisa masuk shortlisted. Ibarat menaiki tangga, saya sudah berada di tengah. Saya tahu ini tidak mudah. “ Jika kamu keras pada hidupmu, maka hidup akan lunak kepadamu, jika kamu lunak pada hidupmu, maka hidup akan keras kepadamu”. Kata-kata motivasi dari Andre Wongso itu melecut semangatku untuk terus berusaha.
Kini saatnya mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai test. Tentu, yang pertama adalah tes IELTS dan interview. Yang harus dilakukan sebelum tes IELTS dan interview adalah sering latihan mengerjakan soal-soal IELTS. Beruntung, karena di kampus diadakan kursus persiapan IELTS untuk para dosen yang mendapat shortlisted. Ini Memberi kesempatan untuk lebih mengerti materi yang harus dipelajari.
Membaca buku-buku tentang Australia, menonton film, mengikuti berita dunia. Browsing apapun yang berhubungan dengan Australia. Seperti, kampus, kota, dan jurusan untuk study yang saya pilih, adalah persiapan dalam menghadapi interview. Saya juga memasang peta Australia di tembok kamar. Itu saya sebut sebagai peta mimpi, kutulis di peta itu, “Kuliah S2 di Australia”. Itu saya lakukan untuk menvisualisasikan mimpi-mimpi. Sehingga semakin merasa dekat dan terus memberi autosugesti yang kuat dalam diri saya.
Namun perlu diingat, mental kita juga perlu dipersiapkan. Kesiapan sukses juga harus diimbangi dengan kesiapan untuk “menang” dalam kegagalan. Yah, bukankah “kesuksesan” dalam menghadapi kegagalan juga merupakan kesuksesan juga? Seseorang yang “sukses” dalam menjalani kegagalannya, pasti mereka yang tak pernah lelah untuk mencoba dan mencoba lagi. Seseorang yang “sukses” dalam kegagalannya, pastilah mereka yang bisa bersabar. Tinggal diri kita yang bisa mengukur manakah yang lebih besar? Optimisme dalam meraih kesuksesan atau pesimis dan tak melakukan apa-apa. Apapun yang telah kita lakukan untuk sebuah cita-cita adalah sebuah keberhasilan. Siapkan mental! Karena mendapat beasiswa ke Luar Negeri bukan keinginan biasa, kita harus siap dengan “harga” yang harus dibayar untuk meraihnya. Kerja keras, kerja cerdas dan tentu doa yang melandasi semua itu. Juga janganlah pesimis, lakukan apa yang bisa membuat diri bergerak maju. Maju selangkah ataupun sebagai lompatan besar dalam hidup, jadikan itu sebagai hal terpenting, tetaplah fokus pada tujuan. Hargai apa yang kita dapatkan, syukuri, betapapun kecilnya, jadikan itu sebuah batu lompatan untuk melangkah dan melangkah lagi.
Lalu tibalah saat pengumuman. Alhamdulillah, mimpi ini menjadi nyata. Saya benar-benar merasa bersyukur karena mendapat beasiswa Australian Development scholarship (ADS) ke Australia, dengan hanya sekali daftar. Saya merasa ini adalah rezeki sekaligus ujian buat saya, karena bukankah nikmat juga bentuk ‘ujian’ dari ALLah SWT untuk menguji kesetiaan hamba-hamba-Nya.
Disini saya akan berbagi kepada teman-teman tentang pengalaman saat interview, karena memang penentu keberhasilan di terima atau tidaknya beasiswa (khususnya ADS) salah satunya adalah interview. Memang saatinterview, perasaan nervous itu ada. Yang saya lakukan saat tes wawancara waktu itu, sepuluh menit sebelum dipanggil, saya sempatkan menelpon Ibu dan ibu mertua untuk memohon doa. Saya sangat yakin, kekuatan doa seorang ibu sangatlah luar biasa. Karena sepuluh menit sebelum dipanggil bukan saatnya membuka buku tentang tes atau apapun perihal interview. Detik-detik itu terasa betul ujian keimanan, tentang takdir yang telah Allah tentukan pada kita. Pasrahkanlah semua keputusan pada-Nya, diterima ataupun tidak adalah hal terbaik yang Allah berikan. Yah, kekuatan ikhlas, itu akan membuat diri kita tenang dan mengalir. Ambisi yang meledak-ledak melampaui keikhlasan justru akan menampakkan diri sebagai orang yang sombong, namun keikhlasan yang begitu lembut melampaui ambisi, akan memancarkan sinar positif sebagai orang yang elegan menjawab semua pertanyaan.
Tetap santai dan sopan, tunjukkan bahwa kita percaya diri saat menjawab pertanyaan. Karena pewawancara akan merasakan “energi” motivasi yang positif, jika kita menjawab pertanyaan dengan antusias. Dalam menjawab pertanyaan, usahakan memberi jawaban yang tepat dan tidak mengada-ada. Misalnya ada pertanyaan yang tidak kita ketahui jawabannya, lebih baik katakan dengan jujur, bahwa kita kurang mengerti. Mereka akan lebih menghargai kejujuran daripada jawaban asal-asalan. Bisa dipastikan, kita akan semakin terjebak jika asal menjawab. Hal ini akan menurunkan kredit poin dalam penilaian.
Akan lebih baik lagi jika memiliki jawaban yang menarik bagi pewawancara, seperti informasi-informasi terbaru yang kita miliki. Pasti akan bisa menjawab dengan lebih percaya diri, karena telah menguasai materi. Tentu ini akan menambah nilai. Satu hal lagi yang penting, sebelum wawancara pelajari berkas aplikasi yang kita tulis, karena pewawancara ingin mengetahui lebih jauh jawaban-jawaban yang telah ditulis dalam aplikasi. Akan lucu tentunya, jika kita lupa pada apa yang telah kita tulis sendiri.
Berbicara tentang kepercayaan diri saat wawancara, buktikan bahwa kita adalah kandidat yang layak terpilih. Tunjukkan kompetensi, prestasi dan pemikiran-pemikiran yang kita miliki. Memang sangat di anjurkan untuk rendah hati, bahkan itulah yang membuat kita jadi pribadi yang memukau dan disukai. Namun dalam konteks ini, bukan tempatnya untuk menyembunyikan prestasi. Dalam memaknai kalimat ini, dimaksudkan agar kita menunjukkan kepada pewawancara, bahwa kita memiliki kelebihan-kelebihan yang bisa diandalkan dan layak sebagai penerima beasiswa. Misalnya jika ditanya “Apa prestasi-prestasi Anda yang paling dibanggakan?” Ceritakan saja apa adanya, pencapaian-pencapaian terbesar dalam hidup, karya-karya yang pernah ditulis atau apapun yang membuat pewawancara semakin yakin. Yakinkan, bahwa mereka tak akan salah pilih. Ceritakan dengan nada yang baik tanpa terkesan menyombongkan diri dan melebih-lebihkan.
Kadang beberapa pertanyaan yang muncul adalah pertanyaan spontan yang membutuhkan imajinasi. Saya masih ingat, salah satu pertanyaan waktu itu. “perubahan apa yang akan Anda akan lakukan, jika lima tahun mendatang anda terpilih sebagai rektor?” Ini pertanyaan dadakan yang membutuhkan daya nalar sekaligus imajinasi. Jelas terlihat, pewawancara ingin mengetahui visi dan jiwa kepemimpinan. Mereka ingin tahu, apakah kita tipe manusia futuristic yang mempunyai visi. Selain itu, tak jarang pertanyaan-pertanyaan sederhana juga muncul seperti “Apa buku favorit Anda?” dalam menjawab pertanyaan ini, usahakan tidak hanya memberitahu judul dan nama pengarang atau sekilas isi buku itu saja. Namun, yang diinginkan pewawancara adalah jawaban yang lebih dalam. Alangkah lebih baik jika dijelaskan, mengapa buku itu berarti bagi diri kita. Apakah yang berubah dari hidup atau pikiran kita setelah membaca buku itu.
Terakhir, tunjukkan jawaban- jawaban retoris, bahwa kita memiliki semangat, ini penting untuk menunjukkan kuatnya keinginan yang kita miliki. Diwaktu itu pewawancara menanyakan pada diri saya, “buktikan bahwa Anda mempunyai motivasi kuat untuk mendapat beasiswa ini”. Jawaban saya pada pertanyaan akhir itu adalah, “Saat ini, detik ini, saya berada di sini, berhadapan dengan Anda, setelah melewati berbagai test prasyarat beasiswa. Ini adalah bukti kuat bahwa saya mempunyai motivasi besar, bahwa saya sangat menginginkan”.
Mungkin ini sedikit tips dari saya, semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman, khususnya yang akan menghadapi interview. Tetaplah ber-ikhtiar semaksimal mungkin. Jangan lupa perbanyak doa, selalu mohon doa dari kedua orang tua terutama Ibu, jangan lupa banyaklah bersedekah. Itu adalah faktor-faktor yang sangat berpengaruh pada keberhasilan kita. Lalu pasrahkan pada Allah SWT, atas segala keputusan yang ada. Percayalah apapun hasilnya itu adalah keputusan yang terbaik. Bersiaplah untuk gagal, namun lebih jauh dari itu bersiaplah untuk sukses, karena itu akan lebih berat dilakukan.
Ingatlah bahwa ilmu yang kita miliki, ibarat setetes air ditengah samudra di banding dengan ilmu Allah SWT. Pahamilah bahwa keberhasilan yang ada juga merupakan ujian bagi kita. Apakah kita akan tetap menjadi orang yang rendah hati, apakah kita tetap akan menjadi orang yang berempati, apakah kita tetap akan bisa berkarya dan tergolong sebagai hamba yang bersyukur atas karunia-Nya. Semoga apa yang saya tulis ini bermanfaat bagi teman-teman semua, percayalah bahwa Anda juga layak untuk meraih kemenangan. Selamat memenangkan beasiswa!
Terima kasih bu Wawa, tulisan ini sungguh sangat menarik dan memotifasi untuk giat belajar dan berdo’a dalam hidup saya. Sehingga saya membaca tulisn ini berkali-kali. Saya suka sekali kalimat ini “namun keikhlasan yang begitu lembut melampaui ambisi, akan memancarkan sinar positif sebagai orang yang elegan menjawab semua pertanyaan.” Mohon do’anya…
Terimakasih apresiasinya Silmy. Saya do’akan semoga Silmy sukses serta suatu saat akan mendapatkan beasiswa LN untuk meneruskan study. Semangat.
really awesome mom….
saya sangat takjub melihat tulisah ibu….
terima kasih telah berbagi pennglaman, semoga kami semua mendapatkan ibroh….
Sama-sama Fathur. Terimakasih juga telah membaca tulisan saya, semoga bermanfaat ya. Sukses selalu
Makasih bu,, :’) Saya merinding setelh baca ini…
Terimakasih apresiasinya Dafi. Tetap semangat, bu Wawa yakin Dafi akan sukses.
Terimakasih banyak atas postingannya bu Wawa. Tulisan anda membangkitkan lagi mimpi indah dan semangat saya mengejar beasiswa. Sukses selalu ya bu :’)
Sama-sama Yudi, terimakasih juga apresiasinya. Kejar mimpimu. Sukses selalu ya Yudi.
really glad 2′ve this mtivation..thanks a lot bu..
hope i can catch u up…
You’re welcome Munif. Stay motivated. See you around.
“Saat ini, detik ini, saya berada di sini, berhadapan dengan Anda, setelah melewati berbagai test prasyarat beasiswa. Ini adalah bukti kuat bahwa saya mempunyai motivasi besar, bahwa saya sangat menginginkan”.
itu jawaban yg menurut saya sangat cerdas bu!
singkat, padat & mengena sekali…
semoga keberhasilan ibu menurun kepada saya dan teman2 lain yang jg berjuang utk mendapatkan beasiswa!
Terimakasih apresiasinya Wisnu, saya juga masih dalam tahap belajar. Never stop learning. Sukses buat Wisnu dan teman-teman. Sukses selalu.
Mungkin inilah jawaban yg seharusnya saya berikan saat pewawancara mengatakan bahwa saya kelihatan tidak serius untuk mendapatkan beasiswa.
Aamiinn…. Terima kasih bu Wawa
ya, Semangat!
Iya Silmy. Semangat..:)
“Saat ini, detik ini, saya berada di sini, berhadapan dengan Anda, setelah melewati berbagai test prasyarat beasiswa. Ini adalah bukti kuat bahwa saya mempunyai motivasi besar, bahwa saya sangat menginginkan”.
air mata saya mau jatuh dibagian ini. Terima kasih ibu.
saya berniat untuk mengikuti ADS tahun ini. ini pertama kali saya ikut. Wish me luck ya bu.
badaibadai87@gmail.com
Salam kenal Ferose, Thanks. Semoga tulisan saya tsb bermanfaat. Iya, saya do’akan semoga lolos ADS tahun ini ya, Semangat.
Subhanallah, tulisan nya sangat memotivasi saya untuk terus semangat meraih beasiswa itu.
amin amin
salam sukses buat kita semua
semoga kesuksesan ibu cepet menular ke saya
makasih bu wawa
Amiin, insyaALLah Evril juga sukses ya. Semangat..:)
wow, bnr2 bisa jadi inspirator bu
, ini sangat membantu saya jika suatu saat nanti bisa berada diposisi ibu wktu itu.
Salam kenal Astri, Thanks. Saling menyemangati ya, Sukses buat Astri.
mba salwa..ada kontak (email, facebook twitter) yg bs d hubungi tidak?saya juga berminat apply AAS dan tujuan saya juga TESOL Flinders..mohon bantuannya ya mba’..terimakasih
Salam kenal mb Nuning. Ini alamat email saya :
wawa.live@yahoo.co.id
Sukses aplikasi ADS nya ya mb. Semangat.
Terimakasih mba’ salwa..saya sudah kirim email ke mba’ salwa..mohon bantuannya..
Subhanaallah ibu Thanx so much ibu,nice to meet you buuuuu,
Rencana ALLAH Sungguh INDAH Tiada ku duga semalem saya seperti MIMPI mendapat INBOK dari ibu salwa yang mengira saya temen ibu & kita pernah bersua,ALHAMDULILLAH tiada nyasar inbok ibu ke fb saya memang sudah tetap ALLAH menghendaki ini terjadi Saya di pertemukan brsm ibu-ibu yang HEBAT seperti anda terimah kasih atas Suport nya bu..saya Merinding Ngebaca Tulisan Air mata pun sulit aku bendung sangat memotivasi saya untuk menuntut ILMU dan terus BELAJAR …Semangatttt ibuuuu..:)
Thanks Mia, salam kenal juga. Semangat ya Mia. saya juga masih harus banyak belajar lagi. Semangat.., saya juga ingin ketemu Mia suatu saat ya..:)
isnpirasional sekali…saya juga berencana aplly beasiswa ini tahun ini…br saja mendapatkan informasiny…mungkin agak terlambat…tapi saya juga tidak akan mnyerah…dan tidak ada kata gagal dalam hidup.
Salam kenal Ismun Nisa’. Iya, benar, jangan pernah menyerah. Sukses ya aplikasi beasiswa nya. Semangat..:)
Terimakasih Ismun Nisa’. Semangat ya. sukses juga aplikasi beasiswa nya. Jangan pernah menyerah.
Thanks a lot for inspirationalstory of your academic journey
awesome! this is really motivating me, mom
Thanks Winda. Keep motivated…:)
thanks Meding, smg sukses ya..Semangat
mba boleh minta alamat emailnya? saya juga lulusan pendidikan bahasa inggris tp saya kok bingung pilih jurusan apa, inginya melanjutkan S2 di jurusan yg se jalur dengan S1 kemarin, jurusan apa ya tepatnya?terima kasih
maaf baru balas komen.Salam kenal Fini, iya, silahkan kirim email ke saya.
wawa.live@yahoo.co.id
sukses ya fini
salam kenal ibu salwa. terimakasih atas motivasi dan tipsnya. saya juga lulusan pendidikan bahasa inggris ibu. kalau boleh tau, ibu S2-nya jurusan apa y?
ini alamat email saya bu salwa ocandra13@yahoo.com
salam kenal juga Oktavia. sy study Master of Arts IN TESOL. kalau Oktavia dulu S1 nya dari pendidikan Bahasa Inggris, sama seperti saya juga. Oktavia bisa memilih jurusan TESOL agar linear. Semangat ya
Assalamu alaikum
Subhanallah , keren bgt kak, kak Amel juga sering coba full beasiswa tapi sampai sekarang belum lulus2, semoga suatu saat Amel bisa kayak kakak. Amin
makasih kak
salam kenal Amel. Iya, sukses buat Amel ya. Yg penting selalu semangat..:)
Inspiratif ceritanya… mudah-mudahan saya menyusul .amin
saya juga ingin berbagi cerita jegagalan saya dalam mendaftar 10 beasiswa di tahun yang sama… mudah2mudahan ada yang memberi komentar dan solusi demi memperjuangkan ilmu pengetahuan.
http://margineducation.blogspot.com/2013/06/orang-gila-mendaftar-10-jenis-beasiswa_7.html
salam kenal Wira. Justru saya sangat salut dengan semangat Wira, justru bangkit kembali dari kegagalan adalah kesuksesan yg sesungguhnya. Semangat ya Wira. Sukses ya
Subhanallah, tulisan yang sangat menginspirasi dan membuat hati bergetar dan saya jadi semakin bersemangat berusaha seperti bu salwa…
terimakasih banyak ya bu salwa, mohon doakan saya juga bu supaya bisa mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Aminn… ^_^
Salam kenal Ayu, amiin. Iya, Ayu pasti bisa. Kesempatan Ayu masih banyak. Tetap semangat ya. Sukses buat Ayu
adakah tips untuk menjawab pertanyaan, tentang pertanyaan “dimanakah anda 5 tahun kedepan ?”
Yoyok, salam kenal. ttg alternatif jwbn pertanyaan tsb, dulu saya menjawab’ 5 tahun kedepan , insyaALlah saya akan berada di negara yang saya impikan’.
Tapi kalau Yoyok ingin menjawab dengan jawaban lain yang lebih baik lagi, juga semakin bagus. Sukses ya
Terima kasih, Bu sharingnya. Saya besok akan menghadapi wawancara/interview beasiswa di UGM.
dengan hasil share ini paling enggak saya belajar hal baru yakni ikhlas apapun hasilnya
Salam kenal Roland, maaf baru balas komen ya, iya, bagaimana hasil inteview? semoga sukses ya. Iya, yang paling penting adalah Ikhlas. Yang penting kita sudah ikhtiar. Sukses ya Roland.
Wetsss keren banget… The best deh buat bu Wawa’ O:)
Terimakasih Rizky. Sukses juga buat Rizky ya.
thanks bu wawa,… cerita@ sangat terinspirasi & memotivasi tuk terus mempersiapkan diri & pantang menyerah.
semoga saya juga bisa belajar di luar sana. ibu wawa S2 nya mengambil jurusan apa?
Terimakasih mb Miftahul Jannah. Salam kenal juga ya. Sulses buat m Jannah juga. Sewaktu di Australia, saya study Master of Arts in TESOL
subhanallah


luar biasa bu wawa
mohon izin share untuk teman-teman sya
terimakasih.
Terimakasih apresiasinya m Dudung. Iya, silahkan di share. Semoga bermanfaat ya.Sukses buat m Dudung. Semangat..:)
Thanks m Dudung, semangat ya. Silahkan di share, semoga bermanfaat ya.
mb….saya terinspirasi sekali membacanya….serasa bisa meyakinkan kembali diri saya….
Salam kenal Tutik, terimakasih apresiasinya. Iya, Tutik pasti juga bisa. Sukses ya.
so sweet bu,,,i want get a dreams like to mom wawa
Thanks Nadiya. May all your dreams come true.., Follow your dreams.
I really like your writing, I was very inspired and more motivated to learn more enterprising and industrious.
and also more vibrant in life, is not always easy to pessimistic and optimistic in various fields of life.
thank you very much ma’am wawa.
Thanks for your appreciation Nur Hayyu. Stay Motivated. You can do it….:)
I really like your writing, I was very inspired and more motivated to learn more enterprising and industrious.
and also more vibrant in life, is not always easy to pessimistic and optimistic in various fields of life.
thank you very much ma’am wawa
saya mau nangis bacanya, tapi sumpah keren miss wawa… ^_^
Thanks Nana., semoga bermanfaat ya. Sukses juga buat Nana
Hembt.. Sungguh jd motivasi bu.. Bwt wujudin mimpi tdk skedar jd harapan kosong..
Prosedurnya gimana bu untuk dapet ADS itu bu?? Daftarnya by online atw gimana bu? Trus untuk kehidupan sehari2 d sana pasti mahal ya bu? Apa kebtuhan pokok qt juga masuk dlam beasiswa itu bu?
thanks Aga, utk pendaftaran beasiswa bisa di buka link beasiswa ADS : http://www.adsindonesia.or.id
dftra online dan jg mngirimkan hardcopy. utk kehidupan sehari2 penerima beasiswa mendapatkan tunjangan( utk memenuhi kebutuhan pokok) selain biaya kuliah. sukses ya aga
thanks Aga. utk dftarnya aga bisa buka web ADS di http://www.adsindonesia.or.id
ntr sy cek lagi ya mngkin ada perubahan atau bgmn skrg. iya, alhamduliLlah utk penerima beasiswa smua di tanggung trmsuk kebutuhan pokok sehari2.ok, sukses ya aga.
Pertama buka blog ibu, langsung ada photo ibu wawa entah mengapa?? saya langsung tertarik menyimpannya. Melihat photo ibu wawa. Di benak saya udah memimpikan andai saya di tempat itu. Terus lanjutkan baca semakin menarik. Sampai pada Jawaban ibu pada pertanyaan terakhir itu. Membuat posisi saya spontan berubah dari posisi tertidur membaca langsung duduk dan cepat mengambil pena, buku terus langsung mencatatnya. Sangat, sangat memotivasi saya bisa seperti ibu wawa. Pengalaman saya tahun lalu gagal ikut mendapat beasiswa dalam negeri, karena kepala sekolah tak mengizinkan alasannya tak ada guru pengganti saya mengajar kalau seadainya saya lulus. Saya merasa malu-malu sekali karena saya di olok-olok teman sekamar dan mereka mengatakan ini alasan mu kan?? untuk tidak tinggal di sini. Mereka bisa membaca kondisi saya, karena saya ingin tinggal di keramaian atau di kota. Tempat saya mengajar di desa. Saya termotivasi melanjutkan S2 karena adik saya juga mengurus melanjutkan S3. Ini membuat saya iri pada adik saya lulus tapi yang didalam negeri. Walau begitu saya juga bangga. Maaf.. Bu, bukan niat over. Hampir semua yang berbeda tahu saya mau melanjutkan S2 tapi tak jadi. Saya berusaha cuek. Sambil berkata dalam hati suatu saat saya bisa ikut. Klo rezki tak kemana. Tapi saya akan berusaha mencoba tahun ini, saya berharap Allah SWT memberikan kemudahan saya untuk mengikutinya tahun ini dan lulus. Mohon do’anya ya bu wawa? Oh ya bu wawa, klo boleh jujur ibu mirip dengan adik saya. Good luck!! Ibu wawa.. Thank u so much.
Salam kenal mb Juwik…, salam kenal juga ya, semoga suatu saat bisa ketemu ya, iya, saya do’akan semoga impian mb Juwik untuk meneruskan S2 berhasil ya, insyaALLah pasti bisa asal ada kemauan dan semangat.., saling mendo’akan ya mb, oh ya, wajah sy mirip adik mb ya…:), btw, mb juwik mengajar dimana?
mbak salwa saya ingin menanyakan apakah seorang freshgraduate dengan prestasi yang biasa-biasa saja bisa mendapatkan beasiswa ads ?
Salam kenal Sabilal…, insyaAllah bisa, nothing is impossible..:), asal tekun dan selalu berusaha, semoga ada jalan keluar ya.., saran saya, perbanyak pengalaman , ikut organisasi, juga pengalaman kerja, itu akan menunjang, tetapi misalnya msh freshgraduate, itu juga tdk mnutup kemungkinan, bisa diterima. semangat mas Sabilal..
Keren Bu Salwa
Bangga ada alumni dr almamater yg sama bisa berkiprah di lingkup pendidikan Internasional.
Wah subhanallah sangat menginspirasi saya untuk mengejar cita2 beasiswa luar negeri bu. Semangat Mengabdi ibu :i
Assalamu’alaiku bu salws
Subhanallah, terima kasih ya bu udah memotivasi saya. Saya sangat yakin sekali siapapun bisa sukses. Insyaallah, suatu saat nanti saya akan post ceritaku juga disini…
Tunggu saya ya bu
Bangga menjad muslim
Terima kasih mbak wawa tulisannya sangat inspiratif dan banyak tips untuk memperoleh beasiswa. Semangat terus…
thanks mam, for this kind of information, that will be really useful when i will graduate from this university, n even i am the 2nd terms student, but i do really wanted to get the schollarship.. i did not know what i have to do to reach my dream before, after reading that post, i know what i am going to do now.. to study hard.
Subhanalloh, Segala Keagungan Allah dan Maha Mendengarkan doa setiap hambanya. Semoga Allah mendekatkan dan mengabulkan semua mimpi yang diimpikan.
Subhanallah, Segala Puji Hanya Bagi Allah.
It is really amazing! Semoga bisa menyusul, walau saya belum pinter bahasa inggris. he
Subhanalloh tulisan Ibu sangat menginspirasi dan menguatkan impian saya untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
Bu Wawa, A’yun mau tanya pas mendaftar pake TOEFL jenis apa atau IELTS?
gimana ya bU, score TOEFL selalu menjadi momok buat saya..
mohon nasihat Ibu Wawa, terimakasih..
Subhanallah Bu..sangat menyentuh dan benar2 memotivasi. Saya orang yang cenderung minder, namun hati saya menjadi lebih besar setelah membaca tulisan ini. Bismillah, inshaAllah siap menghadapi wawancara beasiswa
“Kerja keras, kerja cerdas dan tentu doa yang melandasi semua itu. Juga janganlah pesimis, lakukan apa yang bisa membuat diri bergerak maju. Maju selangkah ataupun sebagai lompatan besar dalam hidup, jadikan itu sebagai hal terpenting, tetaplah fokus pada tujuan. Hargai apa yang kita dapatkan, syukuri, betapapun kecilnya, jadikan itu sebuah batu lompatan untuk melangkah dan melangkah lagi.”
Subhanalloh, tulisan bu Salwa membuat saya yakin akan untuk melanjutkan mimpi saya yang tertunda. Semoga semangat bu Salwa tida hanya kan menjadi motivasi buat saya, tapi juga untuk murid-murid saya. JAZAKILLAH khoiron katsiro sudah mau berbagi bu.
terima kasih informasinya kak..
Subhanallah.., Alhamdulillah.., terima kasih untuk cerita yang sangat menginspirasi bu Wawa.., Saya sangat ingin memperoleh kesempatan sekolah di luar negeri untuk bisa membangun desa dimana saya tinggal.., Saya selalu berdoa.., smoga Allah selalu memberi kemudahan kelancaran dan yang terbaik.., begitu jg untuk bu Wawa.., sukses dan berkah selalu buat ibu.., salam kenal ibu…,
semoga tulisannya terus bisa memotivasi saya dan manusia manusia yang sudah membaca tulisan ini, luar biasa
hmmm … terimakasih bu Wawa,postingan ini sangat memotivasi
posthink and keep spirit .. tidak ada yang tidak mungkin
waw..mom tulisan motivasi ini membuat saya jadi lebih antusias mendapat beasiswa dari luar ngri, saya bangga sama mom .
semoga kelak saya bisa mengikuti jejak mom wawa yg go abroad and study there
Keren sekali Ibu, semoga kelak dalam waktu dekat saya juga bisa langsung mendapatkan pengalaman apply beasiswa dan langsung mendapatkannya dalam sekali coba, sama seperti Ibu
Aamiin. Semangat untuk ikhtiar PhD-nya Ibu, saling mendoakan dan menyemangati nggih ^_^
Assalamu’alaikum mbak wawa… salam kenal dari saya…
saya sedang menunggu test wawancara program beasiswa S2 star BPKP. Tadinya saya pesimis karna saya bukan seorang yang pintar, dan sangat kurang wawasan dan pengalaman. Dengan membaca blog mbak saya kembali optimis. mudah2an saya bisa keterima di program beasiswa ini. Amin. trima kasih motivasi nya mbak wawa…
kereen buk,, sangat memotivasi
What a great motivation… terimakasih bu,ini saya maulana siswa ibu dulu waktu di bimbel..hehehe
saya pribadi sudah ada plan untuk ambil s3 urban planning..namun ya gitu bu..ini masih 26 tahun..n baru saja mentas dari s2 awal 2014 tahun lalu..wah rencana nanti usia 30an kuliah lagi..hihihihi (sedang ingin mengalir dulu ke sungai2 kecil kehidupan, akan ada saatnya nanti akan kembali ke danau pengetahuan).am i too late?? ^_^ v
saya sangat tertarik untuk mengambil beasiswa di aussie..namun masih perlu memantapkan bhs inggris dulu bu..ah les ke bu wawa aja ahh..hehehe
Masya Allah, luar biasa Semangat dan rezeki bagi bu Salwa.
saya sangat suka cara ibu salwa menyampaikan pesan dan pengalaman yang begitu amat menarik.
sabtu depan insyallah saya juga akan mengikuti wawancara beasiswa, semoga rezeki saya bisa seperti ibu. Amin Ya Rabbal Alamin
Salam hangat dari zulfa ibuk, tulisan ibuk amat sangat luar biasa bagi saya, puji syukur saya telah dipertemukan dengan ibuk. Semoga semngat ibuk selalu menular ke saya. Semoga saya bisa bertemu ibuk dilain hari dan lain keaempatan.
Mnurut sya multikultural penting krn untk mnambah wwsan kita ttg bdya d suatu negara misal bdaya australia, tp kita hrs pintar untuk memfiltrasi mana yg positif misal kt mniru skp disiplin atau bljr ilmu teknologi di australia yg negatif jgan d tru msal seks bebas,tdk mnghrgai dosen dll
Terima kasih banyak bu dengan melihat perjuangn dan kata2 motivasi ibu,mengingat kan kata ibu saya yg sama berpesan ke pada saya kejarlah cita cita mu nak setinggi langit sempat patah cita cita ku bu tapi setelah membaca posting ibu saya ingin seperti ibu aminnn
Terimakasih bu atas motivasinya saya bngga dengan ibu
Tulisan ibu cukup membangun motivasi bu! Doakan saya bisa meraih cita cita saya untuk belajar di tempat terbaik!